Art and Sport Lover's blog

Cara Upload Foto Instagram di Google Chrome PC

Pada artikel kali ini kami akan berbagi mengenai cara upload foto Instagram melalui browser Google Chrome di PC.



Langkah pertama tentu saja buka aplikasi Chrome dan visit link Instagram "https://www.instagram.com/". Setelah itu log in ke akun Instagram anda. Jika sudah log in, maka akan muncul beranda Instagram anda. Lalu klik kanan (terserah di mana, asalkan bukan pada hyperlink) dan pilih menu "Inspect" seperti pada gambar di bawah.



Selanjutnya, akan muncul sidebar di sebelah kanan yang berisi coding mengenai laman web pada browser Chrome tersebut. Kemudian, klik bagian yang terdapat tanda kotak merah seperti pada gambar di bawah.



Setelah diklik, akan muncul menubar kecil di bagian atas laman web utama tadi. Lalu pilih penyesuaian ukuran laman sesuka anda, bisa salah satu dari yang sudah tersedia, atau diisi sesuka hati. Jika dalam contoh pada gambar di bawah adalah ukuran pada "Galaxy S5".



Setelah dipilih, tekan tombol "F5" untuk merefresh laman web tersebut. 



Maka tampilan dan ukuran laman akan berubah sesuai dengan pilihan anda tadi. Bisa dilihat pada gambar di bawah, yang mana tampilan berubah selayaknya aplikasi Instagram pada Galaxy S5.



Setelah itu, tutup sidebar coding tadi dan lihat tampilan lamannya sekarang. Pada bagian bawah akan mucul menu bar yang berisi beberapa opsi selayaknya pada aplikasi Instagram di android. Bisa dilihat pada gambar di bawah.



Terakhir, silahkan coba untuk upload foto dengan cara klik opsi pada bagian tengah menu bar tersebut. Maka akan muncul semacam windows explorer untuk menentukan foto yang hendak anda upload.



Sekian penjelasan mengenai cara upload foto Instagram di Google Chrome PC, semoga dapat bermanfaat. Atas kunjungannya, terima kasih.

Share:

Cara Merestore Windows Photo Viewer di Windows 10

Cara mudah mengembalikan kehadiran atau eksistensi penampil foto windows atau yang lebih akrab dikenal "Windows Photo Viewer" pada Windows 10.



Berikut ini adalah gambaran awal sebelum dilakukan root pada sistem registry pada Windows 10. Bisa dilihat bahwa dari sekian software untuk membuka foto tidak nampak eksistensi "Windows Photo Viewer".



Cara mengatasinya cukup mudah, tinggal copy saja kode root berikut.
Windows Registry Editor Version 5.00

[HKEY_CLASSES_ROOT\Applications\photoviewer.dll]

[HKEY_CLASSES_ROOT\Applications\photoviewer.dll\shell]

[HKEY_CLASSES_ROOT\Applications\photoviewer.dll\shell\open]
"MuiVerb"="@photoviewer.dll,-3043"

[HKEY_CLASSES_ROOT\Applications\photoviewer.dll\shell\open\command]
@=hex(2):25,00,53,00,79,00,73,00,74,00,65,00,6d,00,52,00,6f,00,6f,00,74,00,25,\
00,5c,00,53,00,79,00,73,00,74,00,65,00,6d,00,33,00,32,00,5c,00,72,00,75,00,\
6e,00,64,00,6c,00,6c,00,33,00,32,00,2e,00,65,00,78,00,65,00,20,00,22,00,25,\
00,50,00,72,00,6f,00,67,00,72,00,61,00,6d,00,46,00,69,00,6c,00,65,00,73,00,\
25,00,5c,00,57,00,69,00,6e,00,64,00,6f,00,77,00,73,00,20,00,50,00,68,00,6f,\
00,74,00,6f,00,20,00,56,00,69,00,65,00,77,00,65,00,72,00,5c,00,50,00,68,00,\
6f,00,74,00,6f,00,56,00,69,00,65,00,77,00,65,00,72,00,2e,00,64,00,6c,00,6c,\
00,22,00,2c,00,20,00,49,00,6d,00,61,00,67,00,65,00,56,00,69,00,65,00,77,00,\
5f,00,46,00,75,00,6c,00,6c,00,73,00,63,00,72,00,65,00,65,00,6e,00,20,00,25,\
00,31,00,00,00

[HKEY_CLASSES_ROOT\Applications\photoviewer.dll\shell\open\DropTarget]
"Clsid"="{FFE2A43C-56B9-4bf5-9A79-CC6D4285608A}"

[HKEY_CLASSES_ROOT\Applications\photoviewer.dll\shell\print]

[HKEY_CLASSES_ROOT\Applications\photoviewer.dll\shell\print\command]
@=hex(2):25,00,53,00,79,00,73,00,74,00,65,00,6d,00,52,00,6f,00,6f,00,74,00,25,\
00,5c,00,53,00,79,00,73,00,74,00,65,00,6d,00,33,00,32,00,5c,00,72,00,75,00,\
6e,00,64,00,6c,00,6c,00,33,00,32,00,2e,00,65,00,78,00,65,00,20,00,22,00,25,\
00,50,00,72,00,6f,00,67,00,72,00,61,00,6d,00,46,00,69,00,6c,00,65,00,73,00,\
25,00,5c,00,57,00,69,00,6e,00,64,00,6f,00,77,00,73,00,20,00,50,00,68,00,6f,\
00,74,00,6f,00,20,00,56,00,69,00,65,00,77,00,65,00,72,00,5c,00,50,00,68,00,\
6f,00,74,00,6f,00,56,00,69,00,65,00,77,00,65,00,72,00,2e,00,64,00,6c,00,6c,\
00,22,00,2c,00,20,00,49,00,6d,00,61,00,67,00,65,00,56,00,69,00,65,00,77,00,\
5f,00,46,00,75,00,6c,00,6c,00,73,00,63,00,72,00,65,00,65,00,6e,00,20,00,25,\
00,31,00,00,00

[HKEY_CLASSES_ROOT\Applications\photoviewer.dll\shell\print\DropTarget]
"Clsid"="{60fd46de-f830-4894-a628-6fa81bc0190d}"
Setelah dicopy, lalu paste pada aplikasi notepad atau notepad++, sehingga menjadi seperti gambar di bawah ini.



Setelah itu, klik save atau tekan ctrl+s, dan simpan dengan format .reg (nama terserah) seperti pada gambar di bawah ini.



Lalu, buka kode root yang sudah disave tadi.



Kemudian akan muncul notifikasi seperti pada gambar di bawah ini, abaikan dan langsung saja klik "yes".



Jika berhasil, maka akan muncul notifikasi seperti pada gambar di bawah ini, lalu klik "ok".



Setelah semua langkah di atas dilakukan dengan baik dan berhasil, langsung saja dicoba untuk membuka foto. Sekarang, dapat dilihat seperti pada gambar di bawah ini, eksistensi "Windows Photo Viewer" kembali muncul pada Windows 10.



Sekian, tutorial cara mengembalikan eksistensi "Windows Photo Viewer" pada Windows 10, atas kunjungannya, terima kasih.




Share:

Contoh Makalah Persatuan dan Kesatuan


BAB I
PENDAHULUAN


1.1         Latar belakang
Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa majemuk, ditandai dengan banyaknya etnis, suku, agama, budaya di dalamnya. Disisi lain, masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat multikultural, masyarakat yang anggotanya memiliki latar belakang budaya beragam. Kemajemukan dan multikulturalitas mengisyaratkan adanya perbedaan. Bila dikelola secara benar kemajemukan dan muikulturalitas menghasilkan energi hebat. Sebaliknya, bila tidak dikelola secara benar, kemajemukan dan multikulturalitas bisa menimbulkan bencana dahsyat.
Salah satu fenomena yang kita rasakan sejak terbukanya era globalisasi yang ditandai dengan masuknya pengaruh nilai-nilai baru dalam semua sendi kehidupan kita serta komitmen bangsa untuk melakukan reformasi di segala bidang telah membawa dampak perubahan masyarakat yang sangat besar. Dampak positif yang kita rasakan antara lain adalah perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni akibat teknologi informasi. Namun dampak negatif yang menyertai juga tidak kalah dahsyatnya berkaitan dengan masalah sosial budaya yang menyangkut hal mendasar dari kebiasaan dan mentalitas bangsa. Selanjutnya dari berbagai even budaya terlihat bahwa akulturasi budaya dalam era globalisasi saat ini, memperlihatkan kecenderungan akan pengaruh dominan budaya barat (Westernisasi) terhadap kebudayaan yang telah ada di Indonesia.
Masyarakat secara umum yang berinteraksi dengan budaya asing tersebut terus menerus menyerap budaya barat dalam kehidupan kesehariannya sehingga tidak disadari bahwa budaya Indonesia yang sangat tinggi berangsur-angsur kehilangan akar budaya dan nilai dasarnya. Kehilangan jati diri atas kebersamaan tersebut menyebabkan terjadinya degradasi kehidupan sosial di mana-mana, munculnya kerusuhan, dekadensi moral, ketidakpercayaan, kehilangan semangat gotong royong dan sebagainya adalah dampak yang harus ditanggung bersama. Seharusnya dengan sikap ke-bhinneka-tunggal-ika-an, rasa kebersamaan yang seharusnya dipupuk dan dibina dalam rangka menuju kemandirian dan kesejahteraan bangsa sesuai dengan tujuan bangsa dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

1.2         Rumusan masalah
1.   Apakah yang dimaksud dengan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia?
2.   Apakah makna dari persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia?
3.   Apa saja prinsip-prinsip persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia?
4.   Apa saja yang menjadi landasan hukum persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia?
5. Apa saja faktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia?
6. Bagaimana perilaku yang menunjukkan sikap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia?

1.3         Tujuan
          Makalah ini disusun dengan tujuan :
1.  Untuk mengetahui pengertian persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
2.  Untuk mengetahui makna pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
3   Untuk mengetahui prinsip-prinsip persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
4.  Untuk mengetahui landasan hukum persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
5. Untuk mengetahui faktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
6. Untuk mengetahui perilaku yang menunjuukkan sikap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia

1.4     Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari penyusunan makalah ini yaitu untuk menambah wawasan tentang persatuan dan kesatuan bangsa.


BAB II
ISI


1.1    Pengertian Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Persatuan/kesatuan berasal dari satu kata yang berarti utuh atau tidak terpecah-pecah belah. Persatuan/kesatuan mengandung arti bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.
Indonesia mengandung dua pengertian, yaitu pengertian Indonesia ditinjau dari segi geografis dan dari segi bangsa.
 Dari segi geografis, Indonesia berarti bagian bumi yang membentang dari 95° sampai 141° Bujur Timur dan 6° Lintang Utara sampai 11o Lintang Selatan atau wilayah yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.
Indonesia dalam arti luas adalah seluruh rakyat yang merasa senasib dan sepenanggungan yang bermukim di dalam wilayah itu.
Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. Persatuan itu didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat.

2.2    Makna Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang kita rasakan ini, terjadi dalam proses yang dinamis dan berlangsung lama, karena persatuan dan kesatuan bangsa terbentuk dari proses yang tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat Indonesia sendiri, yang ditempa dalam jangka waktu yang sangat lama.
Unsur-unsur budaya tersebut antara lain seperti sifat kekeluargaan dan jiwa gotong royong. Kedua usur itu merupakan sifat-sifat pokok bangsa Indonesia yang dituntun oleh rasa kemanusiaan dan kebudayaan.
Karena masuknya kebudayaan dari luar, maka terjadi proses akulturasi (percampuran kebudayaan). Kebudayaan dari luar itu adalah kebudayaan Hindu, Islam, Kristen, dan unsur-unsur kebudayaan lainnya yang beraneka ragam. Semua unsur-unsur kebudayaan dari luar yang masuk disaring oleh bangsa Indonesia. Kemudian sifat-sifat lain terlihat dalam setiap pengambilan keputusan yang menyangkut kehidupan bersama yang senantiasa dilakukan dengan jalan musyawarah dan mufakat.
Tahap-tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia itu yang paling menonjol ialah sebagai berikut:
1.         Perasaan senasib.
2.         Kebangkitan Nasional
3.         Sumpah Pemuda
4.         Proklamasi Kemerdekaan

2.3    Prinsip-prinsip Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Hal-hal yang berhubungan dengan arti dan makna persatuan Indonesia apabila dikaji lebih jauh, terdapat beberapa prinsip yang juga harus kita hayati serta kita pahami lalu kita amalkan. Prinsip-prinsip itu adalah :
1.         Prinsip Bhineka Tunggal Ika
Prinsip ini mengharuskan kita mengakui bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, agama dan adat kebiasaan yang majemuk. Hal ini mewajibkan kita bersatu sebagai bangsa Indonesia.

2.         Prinsip nasionalisme Indonesia
Kita mencintai bangsa kita, tidak berarti bahwa kita mengagung-agungkan bangsa kita sendiri. Nasionalisme Indonesia tidak berarti bahwa kita merasa lebih unggul daripada bangsa lain. Kita tidak ingin memaksakan kehendak kita kepada bangsa lain, sebab pandangan semacam ini hanya mencelakakan kita. Selain tidak realistis, sikap seperti itu juga bertentangan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3.         Prinsip kebebasan yang bertanggungjawab
Manusia Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memiliki kebebasan dan tanggung jawab tertentu terhadap dirinya, terhadap sesamanya dan dalam hubungannya dengan Tuhan Yang maha Esa.
4.         Prinsip wawasan nusantara
Dengan wawasan itu, kedudukan masyarakat Indonesia ditempatkan dalam kerangka kesatuan politik, sosial, budaya, ekonomi, serta pertahanan keamanan. Dengan wawasan itu masyarakat Indonesia merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita pembangunan nasional.
5.         Prinsip persatuan pembangunan untuk mewujudkan cita-cita reformasi
Dengan semangat persatuan Indonesia kita harus dapat mengisi kemerdekaan serta melanjutkan pembangunan menuju masyarakat yang adil dan makmur.

2.4    Landasan Hukum Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Suatu negara perlu memiliki landasan hukum, sebab dengan landasan yang dimiliki oleh suatu negara, maka negara akan menjadi lebih kokoh atau kuat dan tidak terombang-ambing oleh kekuatan luar manapun (dipengaruhi oleh negara lain). Landasan hukum persatuan dan kesatuan bangsa antara lain :
A.       Landasan Ideal, adalah Pancasila yaitu sila ke-3 “Persatuan Indonesia.” Terdiri dari 7 butir  pengamalan pancasila yaitu :
a)    Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
b)  Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
c)    Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
d)    Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
e)    Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
f)     Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
g)    Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
B.     Landasan Konstitusional, adalah UUD 1945 yang terdiri dari :
a)    Pembukaan alinea IV : .... Negara Repubik Indonesia yang berkedaulatan rakyat berdasar kepada .... persatuan Indonesia.
b)        Dalam pasal-pasal UUD 1945 :
1.    Pasal 1 ayat (1) menyatakan bahwa “Negara Indonesia adalah Negara kesatuan yang berbentuk Republik.”
2.        Pasal 30 ayat (1) dan (2) menyatakan bahwa :
a.    Tiap-tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan Negara.
b.        Syarat-syatrat tentang pembelaan diatur dengan Undang-Undang.
2.5    Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia antara lain :
1.         Ideologi Pancasila
Sebagai ideologi nasional, Pancasila tidak dapat digantikan oleh ideologi manapun. Pancasila bersifat universal atau menyeluruh yang artinya nilai-nilai Pancasila tidak diciptakan hanya untuk satu suku bangsa saja atau hanya diperuntukkan untuk penganut agama tertentu saja. Tetapi nilai-nilai Pancasila berlaku untuk menjadi pedoman hidup rakyat Indonesia tanpa memandang perbedaan suku bangsa, agama, budaya, bahasa, dan sebagainya.
2.         Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda merupakan sumpah yang menunjukkan kebulatan tekad seluruh pemuda Indonesia yang merupakan unsur utama perjuangan bangsa dalam melawan penjajah untuk mempersatukan seluruh rakyat Indonesia dalam perjuangan meraih kemerdekaan. Dalam isi rumusan Sumpah Pemuda tersebut terkandung nilai utama yaitu satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa yaitu Indonesia. Ikrar tersebut telah menjadi penyemangat bangsa Indonesia untuk bersatu.
3.         Semboyan Bhineka Tunggal Ika
Bhineka Tunggal Ika memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Intinya adanya persatuan dalam berbagai perbedaan. Kondisi bangsa Indonesia yang beragam dapat dipersatukan salah satunya dengan melaksanakan makna semboyan Bineka Tunggal Ika.

Faktor penghambat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia antara lain :
1.    Masyarakat Indonesia yang sangat beraneka ragam (heterogen) dalam faktor-faktor kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras, dan sebagainya.
2.  Wilayah yang begitu luas, terdiri dari ribuan kepulauan yang dikeliligi oleh lautan luas.
3.   Besarnya ancaman, tantangan, halangan, dan gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan, dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari luar maupun dalam negeri.
4.  Masih besarnya ketimpangan dan ketidak merataan pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di kalangan masyarakat. Dampaknya akan timbul dalam berbagai gejala seperti SARA, gerakan separatisme dan kedaerahan, atau demonstrasi dan unjuk rasa.
5.   Adanya paham “etnosentrisme” diantara beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan sebaliknya menganggap rendah budaya suku bangsa yang lainnya.
6.  Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, baik melewati kontak langsung maupun tak langsung. Kontak langsung antara lain melalui unsur-unsur pariwisata, sedangkan kontak tak langsung anara lain melalui media cetak, atau meda elektronika. Hal itu akan berdampak adanya westernisasi atau gaya hidup kebarat-baratan, pergaulan bebas, penyalahgunaan narkotika, dan lain sebagainya.

2.6    Perilaku yang Menunjukkan Sikap Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Untuk menjaga persatuan dan kesatuan setiap warga negara harus melaksanakan perilaku yang mencerminkan persatuan dan kesatuan. Perilaku yang mencerminkan perwujudan persatuan dan kesatuan dalam keluarga, sekolah, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara antara lain :
1.         Di lingkungan keluarga
a.    Saling mencintai sesama anggota keluarga.
b.    Mengakui keberadaan dan fungsi tiap-tiap anggota keluarga.
c.    Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa salira.
d.    Tidak memaksakan kehendak orang lain.
e.    Adanya keterbukaan antar anggota keluarga.
2.         Di lingkungan sekolah
a.    Membersihkan lingkungan bersama-sama.
b.    Menjenguk salah satu warga yang sakit.
c.     Bekerja sama dalam menjaga keamanan lingkungan.
d.    Saling menghormati orang yang berbeda agama, tidak membeda- bedakan suku.
e.         Bergotong royong membangun lingkungan sekitar.
3.         Di lingkungan masyarakat
a.    Hidup rukun dengan semangat kekeluargaan antarwarga masyarakat.
b.    Setiap warga masyarakat menyelesaikan masalah sosial secara bersama-sama.
c.   Bergaul dengan sesama warga masyarakat tidak membedakan-bedakan suku, agama, ras, ataupun aliran.
d.    Menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam bergaul antarsuku bangsa.
e.     Mengadakan bakti sosial di lingkungan masyarakat.
4.         Di lingkungan negara
a.    Mendahulukan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan.
b. Memberikan kesempatan yang sama kepada suku bangsa untuk memperkenalkan kesenian daerahnya ke daerah lainnya.
c.     Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
d. Memberikan kesempatan yang sama kepada semua daerah untuk mengembangkan kebudayaan daerah lainnya.



BAB III
PENUTUP


3.1    Kesimpulan
Masalah persatuan dan kesatuan bangsa bukan hanya diperlukan pada saat bangsa Indonesia menghadapi kekuasaan asing saja, melainkan terus diperlukan hingga sekarang, agar kemerdekaan bangsa dan negara yang berhasil dicapai oleh para pendahulu kita tidak goyah dan hancur. Persatuan dan kesatuan menjadi obat penenang keonaran dan kekisruhan kondisi bangsa, sekaligus menjadi harga mati yang harus senantiasa dikedepankan dan dijaga dengan baik. Begitu juga dengan nilai moralitas sebagai pembatas dari perbuatan tidak waras.
Persatuan dan kesatuan yang dibangun bangsa Indonesia bukanlah uniformasi/penyeragaman, dan juga bukan untuk meniadakan kemajemukan masyarakat. Karena itu, harus didasari bahwa persatuan dan kesatuan nasional yang kita inginkan adalah persatuan dan kesatuan yang tetap menghargai pluralisme dan sekaligus menghormati dan memelihara keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia. Atau, dengan kata lain, kita tetap menginginkan adanya Bhinneka Tunggal Ika. Dan kemajemukan masyarakat bukanlah merupakan hambatan atau kendala bagi penguatan persatuan dan kesatuan bangsa, bahkan kemajemukan merupakan potensi dan kekuatan yang amat kaya untuk memajukan bangsa dan negara.

3.2    Saran
Sebagai masyarakat Indonesia yang menginginkan perubahan kearah yang lebih baik bagi bangsa Indonesia, kita harus memulai perubahan itu dari hal kecil dalam diri kita sendiri. Perilaku/kebribadian yang tidak sesuai denan  nilai-nilai Pancasila harus kita kikis. Sementara itu, kita harus memupuk dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila pada diri kita, agar kepribadian bansa Indonesia bisa sesuai dengan rasa persatuan dan kesatuan yang terdapat pada sila ke-3 Pancasila. Sehingga harapan bangsa sebagai bangsa yang aman, adil, makmur, sejahtera, dapat terwujud  demi kebahagiaan seluruh masyarakat Indonesia.


Share:

Social Profiles

Author

Fauza Ardhi Wibowo witing mulyo jalaran wani rekoso