Art and Sport Lover's blog

Contoh Artikel untuk Materi Pidato

Keimanan sebagai Penangkal Kemungkaran


Keimanan dalam Islam hakikatnya adalah usaha-usaha untuk memercayai dan memahami segala kejadian maupun fenomena di alam semesta ini sehingga timbul pengetahuan dan rasa percaya akan adanya Sang Pencipta, yaitu Allah SWT. Berbeda dengan dogma, keimanan ini lebih menginterpretasikan pada kejadian-kejadian fisik di sekeliling manusia untuk dipelajari dan dipahami sebagai tanda kebesaran Allah. Iman sendiri artinya percaya, sedangkan beriman artinya memercayai.


Sudah semestinya, bahwa keimanan kepada Allah akan menjadikan seorang manusia menjadi patuh dan tunduk terhadap segala perintah Allah. Selain itu, keimanan juga sebagai pondasi dan tameng dalam diri seseorang agar terhindar dari segala kemungkaran dan kemaksiatan. Seperti yang sudah diketahui bersama, bahwa setan selalu berusaha untuk memperdayai manusia dengan segudang tipu dayanya agar manusia senantiasa berbuat kemungkaran. Iman yang lemah dalam diri seseorang akan mempermudah setan dalam memperdayai orang tersebut. Sebaliknya, semakin kuat keimanan dalam diri seseorang, maka akan mempersulit setan untuk menggoda dan menghasutnya, bahkan tidak bisa sama sekali. Tentu saja iman yang kuat inilah sebagai kunci dalam diri seorang manusia agar dirinya senantiasa terjaga dan jauh dari segala kemungkaran.


Jadi intinya, hidup di dunia ini banyak sekali ujian yang harus dihadapi. Keimanan menjadi salah satunya. Iman ini menjadi anugerah terbesar dari Allah untuk manusia. Tinggal bagaimana manusia itu sendiri dalam menyikapi keimanannya. Akankah semakin serius dalam beramal dan beribadah agar keimanan makin meningkat, atau justru terperdaya dengan tipu daya setan dan berbuat kemungkaran hingga akhirnya keimanannya akan tamat.

                                                                              
Mengentaskan Kemiskinan dengan Pendidikan

Pendidikan menjadi indikator kemajuan sebuah bangsa dan kuatnya eksistensi negara dikalangan internasional. Bangsa yang terdidik dan terpelajar dipercaya memiliki kemampuan diberbagai bidang terutama penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kemiskinan menjadi masalah sosial yang dari masa ke masa selalu ada. Sering kita dengar, orang-orang berkata, “mau makan saja sulit apalagi untuk kebutuhan lain”. Agak mustahil memang rencana pemberantasan kemiskinan, tetapi paling tidak ada usaha untuk melindungi golongan ekonomi lemah supaya dapat memenuhi kebutuhan primernya.

Kembali ke masalah pendidikan, jika pendidikan dipandang sebagai salah satu usaha pengentasan kemiskinan maka akan timbul pernyataan dimana seharusnya pendidikan masuk dalam kelompok masyarakat miskin. Secara logika golongan ekonomi lemah untuk memenuhi kebutuhan primer saja mengalami kesulitan, apalagi untuk memperoleh pendidikan.

Wajib belajar beberapa tahun terakhir ini sudah menjadi fokus program pendidikan di Indonesia. Kebijakan ini tidak lain sebagai upaya untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang berkualitas dengan penguasaan teknologi tinggi diharapkan mampu menciptakan tenaga profesional maupun pencipta lapangan pekerjaan.

Saat ini sudah diterapkan sekolah gratis akan tetapi selain jumlahnya terbatas juga tidak mungkin sepenuhnya gratis, sudah pasti ada biaya untuk keperluan penunjang sekolah. Usaha pengentasan kemiskinan melalui pendidikan memang bentuk cara yang logis. Orang berpendidikan dan berilmu pastilah ide dan kreatifitasnya muncul. Jika diberikan modal lebih mereka bisa memanfaatkannya dengan baik. Dan jika ada kendala mereka bisa mencari solusi yang terbaik.


Dari pernyataan-pernyataan di atas saya mengambil kesimpulan bahwa memang pendidikan adalah cara terbaik untuk pengentasan kemiskinan. Pendidikan tidak hanya untuk menciptakan pekerja, lebih dari itu pendidikan menciptakan manusia yang cerdas, kritis, dan kreatif. Sumber daya manusia terdidik selain lebih dapat bersaing di dunia kerja guna meningkatkan kesejahteraan juga dapat menyejahterakan orang lain. Disinilah seharusnya peranan orang terdidik membantu mengentaskan kemiskinan dengan berbagai cara yang dapat mereka lakukan.



Share:

No comments:

Post a Comment

Social Profiles

Author

Fauza Ardhi Wibowo witing mulyo jalaran wani rekoso